Assalamu'alaikum Wr. Wb
Meskipun masih muda, di mana dia selalu merencanakan masa depannya, manusia bisa saja jatuh sakit dan mati. Jutaan manusia mati di usia muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya. Masih banyak virus yang tak ada obatnya yang belum ditemukan. Dan virus yang sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri hidup manusia.
Meskipun masih muda, di mana dia selalu merencanakan masa depannya, manusia bisa saja jatuh sakit dan mati. Jutaan manusia mati di usia muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya. Masih banyak virus yang tak ada obatnya yang belum ditemukan. Dan virus yang sangat kecil itu cukup untuk mengakhiri hidup manusia.
Tak seorangpun bisa
memastikan bahwa dirinya tak akan terserang penyakit. Contohnya, jaringan otak
kita bisa rusak tanpa alasan yang jelas. Kerusakan di otak dapat berakibat
fatal. Darah tinggi dapat merusak sel-sel otak, dan orang dapat kehilangan
ingatannya, cacat, lumpuh, dan mengalami gangguan mental.
Contohnya, Jeremy Clive,
mahasiswa hukum Universitas Cambridge. Ia memiliki mempunyai perencanaan masa
depan yang bagus. Suatu hari, sayangnya, dia jatuh sakit dan pingsan ketika
bekerja di ruang profesornya. Lalu dia segera dibawa ke rumah sakit. Salah satu
jaringan otaknya rusak, dan ternyata dia telah terserang stroke akut. Tim
dokter mengoperasinya. Namun dia tidak akan sembuh total. Dan kehilangan
ingatan jangka pendeknya. Karir akademik dan cita-citanya menjadi ahli hukum
menjadi sirna. Dia tidak bisa mengingat apa yang dia dengar dan lihat setelah
lima menit. Dia harus merekam semua apa yang dia lakukan. Dia bahkan harus
mendengar rekaman untuk tahu bahwa dia sudah makan atau belum. Dari orang yang
bercita-cita menjadi ahli hukum, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak
berdaya yang tidak mampu mengingat apa yang dikerjakannya 5 menit sebelumnya,
sehingga membutuhkan perhatian dan perawatan selamanya.
Atau kisah Henry de
Lotbiniere, ketika berusia 21 tahun adalah mahasiswa yang gemilang. Di umur 42,
dia adalah pengusaha sukses, ayah dari dua anak. Suatu pagi dia merasa mukanya
mati rasa. Ketika dia memeriksakan ke dokter, ternyata dia mengidap kanker di
muka bagian kirinya. Kanker itu membuat mata kirinya buta.
Toshigo Sozaki dari
Jepang berbahagia menikahi wanita karir yang sukses. Suatu hari, sayangnya, dia
jatuh sakit dan salah satu bagian otaknya rusak. Akan tetapi, wanita karir yang
sukses dan penuh percaya diri tersebut suatu hari mentalnya terganggu karena
sakit. Bahkan tidak bisa lagi bertemu dengan mitra utamanya. Sejak dia
kehilangan ingatannya, karir yang selama ini dia bangun berubah manjadi sesuatu
yang tak berarti baginya.
Dalam menghadapi
kenyataan ini, orang seharusnya berpikir bahwa tidak ada artinya tergantung
pada kehidupan duniawi. Seharusnya orang merasa bahwa segala-sesuatu yang
dimilikinya hanyalah titipan sementara, untuk mengujinya. Allah-lah yang telah
menciptakan manusia. Hanya Dia-lah yang mampu menjaga manusia dari bahaya. Jika
Dia mau, Allah bisa membuat manusia sakit dan rusak tubuhnya sehingga manusia
tidak berdaya karenanya. Karena dunia diciptakan Allah sebagai tempat ujian
bagi manusia. Jika dalam ujian itu manusia tetap berada pada aturan Allah dan
menunjukkan moral yang baik seperti perintahNya, di akan mendapat kemenangan
dan hidup abadi di surga.
Orang sombong yang
mengharap keabadian di dunia yang fana ini takkan mungkin bisa menghindari
cobaan, ketidakberdayaan, dan kesengsaraan di akhirat. Sakit bukanlah
satu-satunya hal yang mengancam kehidupan dunia ini. Manusia bisa mati atau
cacat dalam sebuah kecelakaan. Media massa memberitakan bahwa ada lusinan
kecelakaan setiap harinya. Sebelum mereka kehilangan nyawanya, mereka belum
pernah membayangkan akan adanya kematian itu. Penuh perencanaan masa depan,
terperangkap dalam kegiatan dan kesibukan sehari-hari, lalu mati dalam kecelakaan.
Dan itu sangat mungkin terjadi pada orang yang
membaca artikel ini, atau kematian akan menjemputnya pada saat yang tak
diinginkan. Anda juga bisa menjadi salah satunya
Allah Ta’ala telah memperingatkan kita semua
tentang Haq nya suatu kematian itu.
قُلْ إنَّ الْمَوْت الَّذِي تَفِرُّونَ
مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إلَى عَالِم الْغَيْب
وَالشَّهَادَة فَيُنَبِّئكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ.
Katakanlah (Muhammad) : sesungguhnya kematian
yang dirimu sekalian lari dari padanya sesungguhnya ia akan menemuimu kemudian
kamu semua akan dikembalikan pada dzat yang maha mengetahui hal gho’ib dan apa
yg terlihat hingga Dia akan memberikan khapar tentang apa yang telah kalian
semua lakukan. (Q.s. Al-Jum’ah, : 08)
0 komentar :
Posting Komentar